Tangerang, postsurabaya.com
Pengerjaan perawatan jalan raya mekarsari, kecamatan Rajeg, penambalan dengan hotmik, di duga akan sia-sia, pasalnya baru satu hari sudah hancur, senin (10/07).
Warga mengeluhkan bahwa rehab jalan Mekarsari yang di anggarkan oleh dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kab. Tangerang, kurang efektif.
Setelah di hotmix dua hari, hari ke tiga sudah mulai retak-retak karena kwualitas hotmix kurang bagus.
“Bisa saja dari kepadatan dan kurang kontroling dari pihak pengawas”, katanya Jajang (45)
Diduga Kata Jajang, bisa saja hotmix KW murahan, dan bisa asal-asalan.
Jika tidak asal menutupi jalan yang rusak saja.
Menurut nurjaman pengguna jalan memaparkan rasa Terima kasihnya kepada pemerintah atas perawatan jalan, yang notabene sudah retak-retak dan hancur.
“Tapi harus dengan kwalitas yang baik, bukan asal-asalan, “ujar nurjaman
Kata Nurjaman, Jangan seperti di jalan raya mekarsari kecamatan Rajeg, baru sehari sudah hancur lagi, itu namanya buang anggaran sia-sia.
Pengawas lapangan yang kami temui di lapangan, di saat pengerjaan penambalan jalan mekarsari kecamatan Rajeg.
Beliau mengatakan bahwa hotmik itu bisa rusak karena seringnya di siram oleh air yang rumah atau warungnya di pinggir jalan.
“Sehingga hotmiknya mudah terkelupas karena siraman air tersebut, “ujarnya
Menurut Sekjen frb, mengatakan menanggapi prihal penambalan hotmik yang kalah dengan siraman air yang untuk menyiram debu, apa mungkin hotmik bisa kalah dengan di siram oleh air penyiram debu, apalagi kalau kena hujan.
“Mana mungkin jalan hotmik kalah di siram dengan air untuk menyiram debu, kalau kwalitas hotmiknya tidak baik.
Kemungkinan penambalanya kurang baik, sehingga mudah terkelupas, “gerutunya
(sani / postsurabaya)
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
Proyek pembangunan saluran irigasi maupun drainase diharapkan dapat mengurangi genangan air.
Warga kaget PLN Sulawesih Selatan mencabut dan Pasang milik Warga.
Mereka mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga suasana damai.
Orangtua di Bekasi pada nangis anak sekolah minum obat Golongan G, pada teler dan suka marah.
Dugaan korupsi yang di lakukan oleh pihak DPU-PURP Surabaya, agar Kejati Surabaya, usut.
No Responses