Sumbar, postsurabaya.com
Diduga pengeroyokan dan kekerasan di tempat hiburan malam menjadi viral, Korban pengeroyokan di kafe Pulau punjung korban malah di laporkan pengeroyoknya, rabu (05/07).
Kini Pihak polisi lagi akan terus mencari pelaku, yang melakukan onar di tempat hiburan malam.
Keributan pengeroyokan di kafe Pulau Punjung korban terintimidasi di paksa damai.
Pengrusakan hp berisi barang bukti oleh pelaku pengeroyokan dan dugaan oknum polisi melanggar pidana.
Oknum polisi dan pelaku pengeroyokan rusak hp milik pelapor Toni yang berisi rekaman bukti pengeroyokan di kafe Pulau Punjung.
Viral vidio pengeroyokan di kafe Pulau Punjung hp milik Toni yang merekam kejadian di rusak pelaku bersama oknum polisi. Toni dan korban Jenius di paksa tanda tangan damai.
Viral vidio keributan di Kafe pulau punjung menyisakan luka mendalam bagi korban Jenius Laia yang di keroyok oleh beberapa orang. Korban masih merasakan sakit akibat di pukuli beberapa orng justru malah di laporkan oleh pengeroyoknya ke Polsek ujar Toni rekan korban Jenius Laia.
Kejadia hari Minggu 02/07/2023 pukul 03:00 wib di Kafe Pulau Punjung. penganiayaan dan pengeroyokan terhadap (Jenius Laia).
Dekat jembatan pasar lama pulau punjung, kabupaten Dharmasraya, provinsi Sumatera barat. Didug kafe tersebut tidak ada ijinya dari pemerintah daerah makanya di bek up oknum aparat.
Athia jurnalis yang ikut memantau kegiatan kafe bersama Toni melalui SMS WhatsApp mengirim ke awak Media berupa rekaman Video dalam keributan dan pengeroyokan terhadap korban Julius.
Ketika korban di kroyok di pukuli di tendang berapa orang Dalam Vidio Bagaimana ini Pak,” orang kita Nias dipukuli Secara di keroyok di Kafe di pulau punjung, Ujarnya malam itu.
pukul 03:00 wib Jelang Subuh ada keributan di Sebuah Ruangan karaoke, Saya videokan ketika ada keributan dan pengkeroyokan terhadap teman saya Jenius Laia, selesai saya vidiokan langsung saya kirim ke teman wartawan supaya dokumen tersimpan.
Saya langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian Polsek pulau punjung sambil saya tunjukkan ke pihak kepolisian rekaman video melalui HP saya, dan dua (2) Oknum Polisi langsung bersama kami ke TKP malam itu juga, ungkap (Toni) kepada awak media ini melalui telepon selulernya.
Pihak yang ku laporkan pun yang diduga pelaku penganiayaan secara pengeroyokan terhadap jenius Laia, mereka pun melapor juga, sama-sama kami melapor” ujar Toni, di kantor polisi.
“Sesampainya kami bersama-sama di ruang sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polsek pulau punjung, Di situ pun ada salah satu di antara nya diduga pelaku inisial (Deni).
Beliau juga melapor dan Saat itu Deni mengambil hp-ku dengan paksa, dokumen kejadian yang ada di hp setelah ditonton video kejadian di hapus ketika di kembalikan hp dalam ke adaan rusak entah diapainya,”Jelasnya Toni.
Salah satu oknum Polisi berbadan gemuk biasa di oa ggil (Ambon) itu Rambutnya pirang, baju nya yang Tertulis SABHARA pada photonya Saat Perdamaian itu Pada Saat itu, Beliau memanggil (Deni) di samping ruangan Polsek.
Karena hp ku Sudah Rusak saya datangi lagi beliau di tempat mereka ngobrol bersama Oknum polisi tersebut, kuceritakan tentang kejadian pada hp-ku dan oknum polisi itu mengambil hp-ku.
Pada saat itu sekira pukul 04:00 wib Pagi hari nya Minggu sekitar pukul 07:00 wib Saat dipulangkan oleh oknum polisi itu terlihat hp-ku.
Sudah hilang semua dokumen yang ada bahkan seluruh nomor telepon dalam hp-ku tersebut hilang semua”kesalnya Toni. Ternya di hapus semua lewat imae.
Hp sudah di rusak Toni di paksa damai.
Bagaimana ini Pak hia, masalah ini mau tidak mau lagi sudah kami terima saja perdamaian nya, Yah bagaimana lagi tidak kami terima karena sesampai nya Kami di Ruang Polsek pulau Punjung.
Sempat di Rusak hpku dan semua dokumen di hp-ku, hilang semua oleh Salah Satu Oknum Polisi itu Saya lihat hp-ku Sudah Hilang semua bahkan nomor-nomor telepon Pun ikut hilang semua. ujar pemilik Toni.
Athia / Arfaiz / postsurabaya
Related Posts
Paslon 02 : Tujuannya untuk bisa mengurangi pengangguran yang ada di Kabupaten Madiun.
Guru minta pada aparat hukum ASN oknum polisi dan biro Hukum di Proses Hukum.
Tambang Galian C di Magetan diduga tak berizin.
Sekitar 50 perusahaan membuka lowongan kerja untuk tamatan SMK di Ponorogo.
Karena Baihaki Akbar selaku ketua umum menduga bahwasanya ketua PN turut terlibat dalam pembebasan Ronald Tannur.
No Responses