Bekasi, postsurabaya.com.
Pil Koplo selasa, (07/01) belum di tangkap Polisi Polres Metro Bekasi, diduga lambat penangannya terhadap wartawan di Bekasi, Jawa Barat.
Pil koplo dosisnya sudah tinggi, namun dari pihak Dinas terkait belum ada upaya penertiban tentang keselamatan anak di usia di bawah umur.
Bisa saja anak sekolah komsumsi obat koplo akan membahayakan keselamatan dengan dosis tinggi.
Warga minta pada aparat polisi dan Dinas Kesehatan Bekasi agar di tangkap, untuk menjaga anak usia di bawah umur efeknya.
Jika tidak, Kata Suhendi (54) warga, akan melakukan ambil tindakan sendiri?.
“Kami takut anak sekolah komsumsi obat koplo tampa ada resep dokter dan di jual bebas”, tuturnya Suendi.
Gegara Pilkoplo Bekasi jadi buah bibir. Belakangan ini ramai menyoroti terkait maraknya pil koplo yang di jual bebas di Bekasi.
Masyarakat meminta Institusi Berseragam coklat agar bisa menertibkan pedagang pil koplo tanpa legalitas.
Bahkan peredaran pil koplo di Bekasi menjadi lahan basah bagi kebanyakan oknum nakal. Dan belum lama ini Polres Metro Bekasi Kota berhasil meringkus “A.K.S”.
Pelaku pengeroyokan terhadap wartawan, di duga kuat pelaku adalah bos pil koplo yang tidak senang atas pemberitaan dari maraknya peredaran pil koplo di wilayah hukum Polres Metro Bekasi Kota hingga berujung aksi Jotos.
Bahkan di akui pedagang Pil Koplo tanpa Nomor Izin Edar di Jalan Gg. Ading No. 45 RT. 01 RW. 03, Bantargebang, Kota Bekasi.
Yang mengaku telah berkoordinasi dengan oknum aparat. Bahkan dirinya mengakui menyetor sejumlah uang tiap bulan-nya.
“Untuk koordinasi biasa tiap bulan itu bos yang bawa setoran bang. Biasa ketemu bang Is juga,” jelas pria bertato kepada awak redaksi.
Hal tersebut banyak di jadikan kesempatan bagi sebagian orang untuk memanfaatkan.
Alih-alih sebagai kontrol sosial, segerombolan orang mengenakan seragam putih layaknya personsel Kepolisian justru bersikap koboi.
Dengan memaksa meminta sejumlah uang. “iya bang siang itu kami kedatangan tamu tak di undang.
Mereka mengaku anggota dan meminta sejumlah uang. Jelas pedagang Pil Koplo.
Masih menurut korban yang juga sebagai penjual pil koplo. “bahkan saya di ancamnya dengan senjata bang.
Entah senjata benar atau mainan saya gak paham,” ungkap-nya kepada awak redaksi.
Kelakuan oknum yang tidak sepantasnya membuat Ketua Umum PWI Bekasi Raya angkat bicara. “Sikap tersebut jelas menyalahi aturan dan jelas tidak dibenarkan.
Atas nama PWI Bekasi Raya, saya meminta pihak Kepolisian untuk segera mengusut tuntas pelaku yang di katahui akrab di sapa Sambo,” jelas Ade Muksin, jumat (3/1/2025).
(Jajang / deri)
Related Posts
Kali pihak polda berjanji kembali akan tangkap FB untuk melanjutkan penyidik ulang.
Suratmo pecah tangisnya, karena uang jual sawah dan kebon di garong oleh Oknum Polisi.
Terjadi penembakan Misterius terjadi di tol Tangerang Jayanti-Merak korban meninggal.
Mungkin ini pelayanan tertinggi selama 10 tahun terakhir karena dari tahun 2015 sampai setidaknya tahun 2023, layanan maksimal hanya 6,6 juta.
Dengan Sertipikat Elektronik, pemilik tanah dapat mengelola asetnya dengan lebih aman, praktis, dan modern.
No Responses