Yogyakarta, postsurabaya.com
Kisah Pilu, Aditya Yatim Tunanetra Kini Bisa Raih Cita-cita Sekolah ; Ulurtangan Lunasi Biaya Masuk Yaketunis Yogyakarta*
Seorang Yatim Tunanetra bernama Aditya Kurniawan berasal dari keluarga Mualaf Ibu Dewi Trisilowati.
Alhamdulillah kini sudah bisa mengenyam bangku pesantren. Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam (Yaketunis) Yogyakarta.
Relawan Ulurtangan mempersiapkan perjalanan dari rumahnya Jebres, Solo menuju Jogja sejak Rabu (13/9/2023)
Pagi. Sesampai di Yaketunis, Aditya dan Ibunda nya memproses pindah data sekolah dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Solo ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Yaketunis setingkat kelas 6 Sekolah Dasar (SD).
Dengan dibantu langsung pihak Kepala Sekolah, Aditya merasa sangat gembira, begitupun Ibu Dwi, mengungkapkan kebahagiaan kepada relawan Ulurtangan.
“Terima Kasih kepada Donatur Ulurtangan yang telah membantu anak saya mondok di Yaketunis.
Semoga amal para donatur digantikan oleh Allah dengan yang lebih baik dan bisa menjadi wasilah masuk surga bersama Nabi sedekat dua jari,”Ucap Haru Bu Dwi
Perlu diketahui bahwa Yaketunis, memiliki asrama nya satu komplek dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) A dan Mts.
Jadi para santri Yaketunis menjadi mudah dalam proses belajar formal di pagi hari, maupun santri di malam harinya.
“Aminatun mewakili pengurus asrama Yaketunis Yogyakarta mengatakan, bahwa Aditya bisa langsung tinggal di asrama karena masih ada kekosongan kamar atau tempat tidur, oleh karenanya fasilitas yang lain bisa di sesuaikan.
“Alhamdulillah mulai hari ini Aditya bisa mulai masuk di asrama Yaketunis. Bisa mondok dan belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Yaketunis.
Semoga diberikan kelancaran dan kemudahan untuk Aditya agar bisa meraih Cita-citanya dan sukses,”ujarnya.
Sebelumnya, pada Selasa (12/9/2023) relawan Ulurtangan mengantar Aditya untuk berbelanja serta memberikan nya perlengkapan untuk masuk asrama.
Mulai dari kebutuhan pakaian, alat mandi, dan perlengkapan pribadi serta obat-obatan ringan. Tutup
Reporter : Haris Pranatha
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
LQ Indonesia Lawfirm mewakili PT San Geng International Mining telah melaporkan PT Huma Medan Asia ke Polda Metro Jaya dengan bukti Surat Tanda.
Pelaku sadis juga, menipu korban tak tanggung-tangung lewat Rekrutmen Polri dengan 1 polisi Rp 359 juta.
Malang benar nasib Suratmo, habis jual tanah warisan di tipu oleh Oknum Briptu WT.
Bagaimana tidak, saluran Drainase yang dibangun di sepanjang 300 meter.
Suratmo pecah tangisnya, karena uang jual sawah dan kebon di garong oleh Oknum Polisi.
No Responses