Lebak, postsurabaya.com
Sekitar 3 orang tertimbun galian Tanah di Lokasi di desa Kadu agung Tengah, kecamatan Cibadak , kab.Lebak, banten, jumat (27/10)
Warga minta di tutup Galian Tanah yang diduga sudah 3 orang tertibun galian tanah meninggal di tempat.
Pihak Polisi lagi mencari mayat yang tertibun, dan mayatknya akan di topsi dan pihak pengusaha akan di panggil sebagai saksi.
Ada sekitarv 10 saksi melihat kejadian di tempat, untuk melanjutkan pemeriksaan lebih lanjut,
“Kami minta pengusaha tangkap, dan di sinyalir tak memakai standar keselamatan kerja”, katanya Abdul (45) warga setempat.
Menurut Abdul, bahwa perilaku pihak pengusahanya agak arogan.
“Kuring rek jalan dei iee ja masyarat dari Awal sudah banyak yang mengeluh dengan pelusi debu di areal jalan nasional, tidak ada tindakan dari aparat dinas terkait”, katanya Abdul
Kata samin (50) kuring..lier kula, aya naenan nu boga galian nyah, euntek ke tempo-ketempo.
Emang ngumpat di mana iu. sugan meminta pada aparat dan Pemkat Lebak tutup Galian tanah tersebut, sebelum korban lebih banyak lagi.
Menurut Samin, di lokasi galian tanah Rangkas Bitung, longsor dua tewas, satu oprator beko, satunya oprator dam truck.
“Io ma, lokasi di desa Kadu agung Tengah, kecamatan Cibadak , Kab. Lebak, pihak pemda Kab. Lebak tangkap pemiliknya”, ujarnya.
(jajang / harsi /posbdg)
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
LQ Indonesia Lawfirm mewakili PT San Geng International Mining telah melaporkan PT Huma Medan Asia ke Polda Metro Jaya dengan bukti Surat Tanda.
Pelaku sadis juga, menipu korban tak tanggung-tangung lewat Rekrutmen Polri dengan 1 polisi Rp 359 juta.
Malang benar nasib Suratmo, habis jual tanah warisan di tipu oleh Oknum Briptu WT.
Bagaimana tidak, saluran Drainase yang dibangun di sepanjang 300 meter.
Suratmo pecah tangisnya, karena uang jual sawah dan kebon di garong oleh Oknum Polisi.
No Responses