Postsurabaya.com – Dari sejejeran nama calon kandidat Gubernur DKI Jakarta yang mau bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.
Satu diantara calon kandidat yang siap bertarung adalah Komisaris Jendral (Komjen) Polisi yang baru saja pensiun Dr. (HC)., Drs. Dharma Pongrekun M.M M.H, alumni UGM dan lulusan Akpol 1988 dengan jabatan terakhir Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara.
Untuk ikut dalam kontestasi politik menjadi kandidat Gubernur DKI Jakarta 2025-2030 ini, Dharma Pongrekun yang getol mengkritisi gejala pandemi yang hendak kembali membuat gaduh Indonesia yaitu pandemi Treaty Yang Menteror Masyarakat.
Baca Jacob Ereste, Global Cyber, 11 March 2024 juga telah resmi mendeklarasikan diri sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada 3 Februari 2024, di Gedung Juang, Jakarta.
Lelaki asli kelahiran Palu Sulawesi Tengah 12 Januari 1966 ini juga secara terbuka meminta
dukungan penggalangan pengumpulan KTP sebanyak-banyaknya.
“Supaya saya bisa memperjuangkan keselamatan rakyat bila terjadi pandemi lagi,” ujarnya melalui media sosial kemarin. Karena menurut kandidat calon Gubernur yang menempuh jalur independen ini.
Kalau rakyat tidak bersatu karena tidak perduli terhadap apa yang ingin dia perjuangkan bila menjadi Gubernur DKI Jakarta, maka rakyat tidak perlu membayar harga yang begitu mahal, yakni hilangnya jiwa kekasih Tuhan, akibat pandemi yang direkayasa tersebut.
Diantara sejumlah calon kandidat Gubernur DKI Jakarta yang cukup banyak, Dharma Pongrekun sadar akan bersaing ketat dengan sejumlah calon unggulan dari sejumlah partai yang telah membuka kesempatan pada publik untuk ikut seleksi bersama kandidat unggulan masing-masing yang dijagokan oleh partai yang cukup dominan untuk merebut posisi DKI 1 ini.
Jalur independen yang telah menjadi pilihan Dharma Pongrekun untuk lebih meyakinkan visi dan missi yang dia emban dapat sepenuhnya direalisasikan untuk kepentingan rakyat.
Bukan hanya sekedar untuk warga DKI Jakarta semata katanya pada suatu kesempatan saat bincang informal dalam acara Forum Negarawan.
Meski dia paham banyaknya jumlah KTP yang harus diperoleh sebagai bukti dan syarat dukungan untuk calon independen tak boleh kurang dari 618.968 dukungan warga DKI Jakarta.
Waktunya pun tidak cukup leluasa untuk melakukannya. Karena itu, dia percaya dan pasrah kepada Tuhan, jika memang dikehendaki, dia yakin akan mendapatkan dukungan atau jalan untuk melencer duduk di kursi DKI 1, Jakarta.
Opini : Jacob Ereste
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
Paslon 02 : Tujuannya untuk bisa mengurangi pengangguran yang ada di Kabupaten Madiun.
dr. Asri Ludin Tambunan nengatakan pihaknya setiap kunjungan ke satu daerah akan berusaha menunjukkan kerja nyata langsung kepada masyarakat.
Warga, Semoga kedatangan kami bisa sedikit mengurangi beban keluarga kami ini.
ASN di minta para pendukung yang lain, agar di proses hukum.
Otentikasi wajah secara sistem dilakukan dengan cara menyandingkan foto selfie dengan foto di database.
No Responses