TANGERANG – POS BANDUNG.
Hari ini pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa serentak di Kabupaten Tangerang,sebanyak 16 desa laksanakan pemilihan kepala desa di antaranya desa cungkang galih, Pasir nangka, rancah iyuh,Tanjung burung,cengklong dan lainya, senin (25/09).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, meninjau pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) di Desa Cukanggalih, Kecamatan Curug, Minggu (24/09/2023).
Sekda didampingi unsur Forkopimcam Curug mengunjungi tempat pemungutan suara (TPS).
“Alhamdulillah suasana pemungutan suara mulai dari TPS 1 sampai dengan 5, di Desa Cukanggalih, ini berjalan lancar, tertib, aman dan juga kondusif,” ujar Sekda.
Peninjauan tersebut dilakukan guna memastikan pelaksanaan Pilkades dapat berjalan dengan aman dan juga lancar.
Ia menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara pilkades, mulai dari panitia tingkat desa, TPS, hingga tingkat kabupaten.
Dia menyebutkan, pelaksanaan pilkades di Desa Cukanggalih dapat dijadikan contoh untuk pelaksanaan pilkades yang akan datang.
Dia berpesan kepada masyarakat, meski berbeda pilihan setelah pelaksanaan pilkades ini, warga harus tetap menjaga silaturahim.
“Kepada masyarakat, tetap jaga kondusifitas dan silahkan mendukung calon kadesnya masing-masing, tetapi silaturahmi jangan sampai putus,” imbau Sekda.
Ada sekitar 8814 pemilih di desa cukang galih datang berduyun duyung ke TPS yang di sediakan oleh Panitia Pilkades, Ir.H. Asep selaku ketua panitia mengucapkan terima kasih.
“Saya selaku panitia mengucapkan terima kasih kepada warga desa cukang galih yang memenuhi undangan panitia untuk datang ke TPS yang telah di sediakan oleh Panitia”, terangnya.
hairul red
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
LQ Indonesia Lawfirm mewakili PT San Geng International Mining telah melaporkan PT Huma Medan Asia ke Polda Metro Jaya dengan bukti Surat Tanda.
Pelaku sadis juga, menipu korban tak tanggung-tangung lewat Rekrutmen Polri dengan 1 polisi Rp 359 juta.
Malang benar nasib Suratmo, habis jual tanah warisan di tipu oleh Oknum Briptu WT.
Bagaimana tidak, saluran Drainase yang dibangun di sepanjang 300 meter.
Suratmo pecah tangisnya, karena uang jual sawah dan kebon di garong oleh Oknum Polisi.
No Responses