Tangerang, postsurabaya.com
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kedaung Barat II Desa Lebak Wangi Kec. Sepatan Timur Kab. Tangerang, Banten, siswa siswi nya sekitar lebih kurang 100 jumlah murid yang belajar di gedung sekolah ini, Sabtu (24/06).
Miris sekali proyek Gedung SDN Kedaung II mangkrak belum tuntas pembangunannya.
Gedung Pembangunan Mangkrak, SDN Kedaung II di Sepatan Timur tidak orang tua murid kuatir timpah anaknya.
Di perkirakan sudah 3 tahun Gedung SDN Keduang II, terbengkali dan belum tuntas pembangunan.
Orang tua pada kuatir tentang bangunan yang ada di sekolah.
Ia sampai prediksi, bahwa bangunan yang di bangun itu diduga ada dugaan korupsi.
Ketika Oarang Tua Murid mendatangi wartawan mengatakan saya bingung pak wartawan mengapa ada gedung yang terlantar di belakang gedung Kantor Kepsek SDN Kedung Barat II.
Pada hal mengusulkan sudah, tetapi tak kujung teralisasi.
Bahkan terlantar mangkraknya gedung sekolah ini tak ada niat dibangun untuk memperluas atau memperbanyak ruang kelasnya ?
Menurut saya siapa-pun orangnya adakah yang bisa membuat gedung sekolah ini supaya rapi dan indah di pandang dan tatapan mata?
“Pertanyaan saya apakah gedung yang di belakang gedung Kepala sekolah ini gedung percontohan jadi gedung pembiaran bagi anak-anak kami sekolah di sini?”, katanya Guru.
Kata Kepsek SDN Kedaung II, Apakah sengaja mangkrak, sengaja untuk memamerkan kemampuan dan ke jengkelan atau juga unsur korupsi ?
Papar kata kata dari Orang Tua Murid yang tak mau di bertahu namanya, pihak minta pada aparat dinas terkait proyek SDN Kedaung II ini agar di perbaiki.
“Sehingga sisa bangunan tidak membayakan terhadap anak kami, ini perlu ada solusinya”, ujarnya Pipin (40) orang tua murid.
sahat / henry / postbant
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
Daerah Semanggau air sungai naik ke lahan pemungkiman warga di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.
PWI Kabupaten Tangerang: Komitmen untuk Meningkatkan Kredibilitas Wartawan.
LQ Indonesia Lawfirm mewakili PT San Geng International Mining telah melaporkan PT Huma Medan Asia ke Polda Metro Jaya dengan bukti Surat Tanda.
Pelaku sadis juga, menipu korban tak tanggung-tangung lewat Rekrutmen Polri dengan 1 polisi Rp 359 juta.
Malang benar nasib Suratmo, habis jual tanah warisan di tipu oleh Oknum Briptu WT.
No Responses