Tangerang, postsurabaya.com
Pengimis di debelakang mesjid Robinson dan bekas Gedung DPRD Kab. Tangerang Kota Tangerang, Banten, senin (21/08)
Diduga para Pemkot Tangerang melalui Dinas sosial anak-anak terlantar dan meminta-minta saat mobil jalan pelan-pelan dan mengarahkan mobil, masih berajalan.
Siapa saja yang lewat ia mengakat alat media seperti piring dan tangan pada mobil berjalan di atas median trotoar jalan.
Sampai makna terlihat di wajah kedua anak itu tak bersuara meminta uang untuk sesuap nasib untuk penyambung hidup pada supir dan mobil yang lewat.
“Tidurlah – Tidurlah dik, agar tak lagi terasa laparmu, lupakan Hari Kemerdekaan
karena memang kita tak perna mardeka, dan lapar tetap lapar”, ujarnya sebut Yati sambil sedih.
Menurutnya sebut saja Yati, Tidurlah dik diatas perutlaparku, biar kita kakak ceritakan indahnya cita cita pahlawan yang merdekakan kita dari kesensaraan.
“Agar mimpi mu indah tak senista tubuh kita, tidurlah dik, agar tak kau dengar lagi
cacing dan goyang perut dan rasa laparnnya”, ujarnya Albin dari Whatsapp group
Menurut Albin kata Tidurlah dik, biarkan mereka menghabiskan uang tampa memikirkan orang-orang sana kelaparan dan miskin.
Tampaknya di Lampu merah Gatot Subroto, Lampu Merah Cipondoh, Lampu Merah di Depan Kodim, di belakang Mesjid Robinson masih menunggu kelaparan.
“Kita tak tahu apa yang terjadi setelah pemilu akan datang, apakah kita dan keturunan pribumi terselamatan?”, katanya Albin.
henry / postsurabaya.
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
Daerah Semanggau air sungai naik ke lahan pemungkiman warga di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Warga minta pada aparat belum tangkap bos Penyimpan BBM ilagal.
Aparat yang melindungi BBM bersubsi Ilegal ia juga termasuk preman berseragam, tangkap.
LQ Indonesia Lawfirm mewakili PT San Geng International Mining telah melaporkan PT Huma Medan Asia ke Polda Metro Jaya dengan bukti Surat Tanda.
Kejari Hutamrin : bahwa Deliar pun ditetapkan sebagai tersangka adanya dugaan gratifikasi.
No Responses