Postsurabaya.com – Sejak awal, Timnas yang bermain tanpa Rafael, sudah ada gelagat mengkhawatirkan. Di tambah lagi lemahnya barisan depan, lini tengah dan pertahanan yg rapuh. Benar saja, Timnas sudah terlihat kerepotan.
Di babak ke 2, Gol Indonesia dianulir wasit asal Cina, Shen Yinhao, setelah meninjau VAR. Suporter Indonesia yang tadinya kegirangan, berubah lesu.
Apesnya lagi, pemain Indonesia terkena kartu merah oleh wasit Cina itu. Tak berselang lama, gawang Indonesia kembali bobol. Karena gol bunuh diri.
Payah. Skor 2-0 untuk Uzbek. Suporter nobar Indonesia makin lesu.
Gol yg dianulir Shen Yinhao sangat mengecewakan. Katanya Indonesia sahabat Cina, kok anulir gol timnas sih.
Udah tanpa rafael, trus gol dianulir, kartu merah, gol bunuh diri, STY dapat 2 kali kartu kuning pula. Lengkap sdh apes dan penderitaan timnas.
Seperti diketahui, dua wasit yg memimpin laga Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23 ini sangat Kontroversial.
Wasit Shen Yinhao memiliki catatan buruk dengan netizen Indonesia. Tepatnya tahun 2023 di ajang SEA Games.
Shen memberikan hukuman penalti ghaib kepada Indonesia. Saat itu Ferarri dianggap melanggar pemain Kamboja, padahal jika dilihat dari tayangan ulang pelanggaran tersebut terjadi diluar kotak penalti.
Kemudian wasit VAR yg dipimpin oleh Sivakorn Pu-Udom, asal Thailand ini, telah banyak merugikan Indonesia.
Terbaru, dirinya membantu Nasrullo Kabirov memenangkan Qatar dibabak penyisihan laga pertama Piala Asia U-23 dengan berbagai kejanggalan-kejanggalan yang terjadi mulai dari penalti ghaib hingga kartu merah untuk pemain Indonesia.
Tak hanya itu, sebelumnya Sivakorn juga pernah membuat keputusan kontroversial di Kualifikasi Piala Dunia, Sivakorn mengesahkan gol Irak meski telah dianggap offside. Waduh.
Dengan demikin Uzbek melaju ke babak Final. Inilah akibat saya nonton. Jadi kalah. Biasanya kalo nggak saya tonton, timnas selalu kasih surprise dan menang.
Timnas Uzbekistan pun belum terkalahkan & belum kebobolan sepanjang turnamen Piala Asia U23 2024 kali ini ….
TETAP SEMANGAT !!!.
Penulis : H. Sutrisno
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
Jaksa Dody tidak berani menahan terdakwa residivis masih menghujat korbanny di sosmed .
@antonius, kenapa tidak pilih Ima Mahdiah atau pun Agustina Hermanto alias Tina Toon.
PESAN DOA BAGI JEMAAT!!! DALAM PUNCAK ACARA INDONESIA BERDOA DI DOME GBI MAWAR SHARON,SERENTAK 411 KOTA INDONESIA
Furthermore, Minister AHY hopes that tournament participants can present fun games that still uphold sportsmanship.
Once again, hopefully we can compete well and hopefully other athletes in the various sports that are competing.
No Responses