Tangrang, postsurabaya.com
Bisnis solar bersubsidi ilegal marak lagi di Kecamatan Neglasari. PT Indah sinergi grup dalam pantauan awak media terlihat helikopternya mondar mandir kluar masuk di SPBU dengan kawalan ketat pengendara roda dua.
Solar bersubsidi dari SPBU di peruntukan untuk kendaraan roda 4 dan lebih, sedangkan kegiatan pembelian solar di SPBU olehPT Indah Sinergi grup di kumpulkan lalu di jual ke pabrik industri.
Pembelian solar dengan cara overtab di lokasi yang beralamatkan di RT 01/05 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, tidak jauh dari kantor polsek Neglasari.
Kegiatan PT Indah Sinergi grup menuai banyak kecaman dari masyarakat.
Salah satunya datang dari organisasi kemasyarakatan PP. Melalui Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila(PP) Neglasari Tangerang Banten.
Suyatmin, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini hanya melakukan konfirmasi ke pihak terkait tentang adanya kegiatan dugaan Penampungan BBM jenis Solar bersubsidi.
Kami akan meneruskan dengan bersurat kepada pihak Polsek Neglasari beserta tembusannya polres dan polda metro jaya.
“Untuk sementara kami hanya dalam bentuk konfirmasi ke pihak terkait baik polsek maupun instansi pemerintah.
Besok tanggal 2 Desember rencananya kami akan mengirimkan surat pemberitahuan secara tertulis ke Polsek Neglasari,” jelasnya.
Dirinya juga menambahkan apabila pihak perusahaan tidak mengindahkan apa yang sudah disampaikan dan terus melakukan kegiatan yang merugikan masyarakat dan negara.
Maka pihaknya akan melakukan penangkapan kendaraan pengangkut solar bersubsidi dan melakukan demo besar besaran ancam Suyatimin
Kami akan lakukan tindakan tegas yang dimaksud antara lain menangkap tangan kendaraan yang sedang isi aolar di SPBU.
Kami akan bekerja tidak sendiri ditemani oleh media, melakukan oprasi di jalanan kususnya SPBU dengan mengerahkan seluruh anggota PP Tangerang Raya.
Sebelumnya diberitakan, Penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi marak di kawasan Tangerang, Banten.
Sejumlah perusahaan industri melakukan bermacam modus penyalahgunaan solar bersubsidi yang diduga untuk meringankan biaya perusahaan.
Berdasarkan penelusuran di sejumlah lokasi modus yang dilakukan dari melakukan penimbunan di lokasi yang tersembunyi.
Melakukan overtab dari hasil pembelian solar subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) dengan cara memodifikasi tanki kendaraan truk,
Memodifikasi / memalsukan beberapa plat nomor polisi (nopol), serta dengan menggunakan kendaraan transporter dalam melakukan pengiriman solar ke perusahaan industri tersebut.
PT Indah Sinergi Group (ISG) yang bergerak di pertambangan Batubara Balaraja Banten. Ternyata bermarkas Di Neglasari Kota Tangerang Banten.
Berdasarkan informasi masyarakat berinisial I yang diterima oleh wartawan, Jumat 1 November 2024 lalu, menjelaskan bahwa PT ISG sering melakukan pembelian solar subsidi di beberapa SPBU di wilayah Banten dan sekitarnya menggunakan kendaraan truk termodifikasi, lantas melakukan overtab
Solar dari truk dipindahkan ke kendaraan tanki dengan istilah overtab. Dan Solar itu digunakan untuk perusahaan pertambangan milik PT ISG,” terang I yang juga eks karyawan PT ISG ini.
Bahwa kendaraan truk termodifikasi (heli) tersebut melakukan pembelian solar subsidi di beberapa SPBU dari mulai Tangerang sampai Balaraja Banten.
“Aktivitas mereka dari satu SPBU ke SPBU lainnya, dari mulai Senin sampai Sabtu kendaraan mereka berkeliling.
Kadang kalau SPBU yang sudah tahu bahwa itu heli walau sudah mengganti nomor kendaraan pihak SPBU akan menolak,” paparnya.
Sementara itu sampai berita ini ditayangkan, pihak PT ISG belum memberikan tanggapannya.
(arfaiz / prayitno)
Related Posts
Untuk penangan penangkapan penjualan obat Pil Koplo tampa resep dokter lamban.
Kali pihak polda berjanji kembali akan tangkap FB untuk melanjutkan penyidik ulang.
Terjadi penembakan Misterius terjadi di tol Tangerang Jayanti-Merak korban meninggal.
Mungkin ini pelayanan tertinggi selama 10 tahun terakhir karena dari tahun 2015 sampai setidaknya tahun 2023, layanan maksimal hanya 6,6 juta.
Dengan Sertipikat Elektronik, pemilik tanah dapat mengelola asetnya dengan lebih aman, praktis, dan modern.
No Responses