Tangerang, postsurabaya.com
Hendra di ajak Riky tanggal 14 Februari 2024. Hendra di kenalkan oleh Hengky lewat telpon. Dalam telpon paralel bertiga Riky minta bantuan, rabu (02/10).
Riky mengatakan ada masalah dengan orang cina. Riky transfer uang 400 Ribu ke terdakwa Hendra akirnya hendra di jemput Riky ke lokasi daerah Alam sutra di depan perumahan pal merah jam 15 sore.
Riky mengatakan ke hendra ada masalah dengan orang cina. Kamu kasih pelajaran kamu siram muka ya pakai air keras ujar Hendra.
Di tunggu sampai jam 20 malam korban tidak keluar. Di tanggal 15 Terdakwa Hendra dan Riky bertemu lagi di depan pabrik trakindo. Tanggal 15 korban keluar pakai mobil jam 20 malam.
Korban masuk rumah bersama mobilnya. Di tunggu sampai jam 22 korban tifak keluar akirnya pula g lagi. Tanggal 16 cewenya keluar tetapi korbanya tidak keluar.
Jam 21 malam Riky masuk ke komplek tetapi korban tidak keluar akirnya jam 23 malam pulang.
Tanggal 17 seperti biasa janjian di trakindo sama Riky. Jam 16 sore Hendara dan Riky menunggu korban. Jam 22 malam korban keluar bersama wanita.
Si lelaki telponana di depan Indomaret. Sedangkan si perempuan masuk belanja di Indomaret. Botol air keras masih ada di motor Riky. Setelah di yakinin A 1 oleh Riky hendra ambil air keras lalu di siram.
Terdakwa menyiram air keras ke kepalanya korban, Hendra langsung lari ke arah Riky yang menunggu. sedangkan korban lari ke pos security.
Ketika Riky menanyakan mukanya kena tidak. Hendra menjawab ga tau pokonya saya siram kepalanya ujar terdakwa Hendra.
Setelah balik pulang Hendra merasa kakinya panas. Setelah di lihat ternyata kakinya luka bekas siraman air keras.
Setelah kejadian Hendra ketakutan karna banyak yang melihat. Hendra di ajak Riky ke pik 2 berhenti di depan ruko. Di pik 2 Riky ngajak pulang Hendra karna orang yang di telpon tidak di angkat.
Setelah eksekusi selesai Riky transfer uang ke rekening Hendra 15 juta. Riky kasih uang 500Ribu untuk berobat kakinya yang kecipratan air keras.
1 minggu setelah kejadian Hendra di telpon Riky kalau perbuatanya ketahuan. Dalam telpon Riky bilang kalau ada apa apanya bilang aja yang suruh mister lie.
Yang kasih uang kamu 500 dan traafee 15 uang dari mister lie. Ujar Hendra dari telpon Riky.
Ketika Hendra dalam ketakutan mau kabur. Riky mengatakan tidak usah kabur. Akirnya di tangkap polisi. Dipik 2 tidak ketemu orang.
Tetapi di suruh Riky bertemu orang ujar terdakwa Hendra dalam pemeriksaan terdakwa. Saya tidak kenal korban maupun mister lie ujar terdakwa Hendra di hadapan majelis hakim Fathul mujib SH
Saya tahu saya sadar karna anak sakit saya butuh uang yang mulia. Riky orang baik dia anggota TNI. Saya tahu bahayanya dan akibatnya yang mulia ujar terdakwa Hendra.
Jpu Ana SH mengungkap keterlibatan mister lie ke terdakwa Hendra.
Cara menyiram air keras korban di jambak rambutnya lalu kepla korban di ledakan ke baha Hendra lalu di siram makna kaki saya kena air kerasnya bu jaksa ujar Hendra.
Tidak tahu siapa korban yang bernama yhu fie. Tahu korban karna melihat wajahnya dari hp Riky
Sisa air keras di buang ke got berikut wadahnya. Twrdakwa Hendra sudah patah semangat karna di tunggu selama 4 hari tidak berhasil.
Hari terakir itu Riky selalu mengajak dengan janji klau hari ini tidak berhasil kita tidak jadi ujar Riky.
Upah 400 Rbu mencelakain orang cacat se umur hidup atau mati setimpal tidak. Terdak bu jawab Hendra. Sampai berita ini di turunkan sidang masih berlanjut.
Penulis : prayitno
Related Posts
POLRES METRO TANGERANG KOTA UNGKAP DAN TANGKAP PREDATOR ANAK DI PANTI ASUHAN
Otentikasi wajah secara sistem dilakukan dengan cara menyandingkan foto selfie dengan foto di database.
Keluarga Mantan Menpora jadi Korban Mafia Tanah, Alvin Lim: Saya tidak Takut Hadapi Mafia.
PILKADA KABUPATEN TANGERANG SECARA LANGSUNG, UMUM,BEBAS, RAHASIA [ LUBER ]
Pendalaman kali ini dilaksanakan di Yogyakarta dengan peserta sebanyak 8 desa wisata yang ada di Kabupaten Madiun.
No Responses